Demo Blog

Bersabar wahai penerima cubaan!!!

by URUSETIA RAKAN MASJID SULTAN BADLISHAH on Nov.22, 2009, under

Bismillahirrahamanirrahim
Dengan nama ALLAH yang menciptakan segala-galanya..
Hati terhenti dari membisik kata-kata,mulut tak mampu untuk bersuara.Bibir yang selalu menguntum senyum kini mencantum bisu.Pintu mata yang selalu terbuka terpejam seketika.Sungguh dugaan yang menimpa seakan-akan mencabut berjuta-juta sel yang ada.Apa yang muncul dari dalam diri insan mulia"bersabar!!!!".Untuk para sahabat yang sedang menghadapi ujian dan dugaan yang hebat,Ana coretkan sesuatu untuk antum.Betapa sedih pun kita,masih ada yang lebih kecewa.Betapa hibanya kita percayalah masih ada yang lebih merana.Jalan dakwah memerlukan pengorbanan.Bantu lah kami agar kami menjadi sehebat antum semua...
     

       Tengoklah kanan kiri, tidakkah Anda menyaksikan betapa banyaknya
orang yang sedang mendapat cobaan, dan betapa banyaknya orang yang
sedang tertimpa bencana? Telusurilah, di setiap rumah pasti ada yang
merintih, dan setiap pipi pasti pernah basah oleh air mata.

       Sungguh, betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa
banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya. Maka Anda bukan
hanya satu-satunya orang yang mendapat cobaan. Bahkan, mungkin saja
penderitaan atau cobaan Anda tidak seberapa bila dibandingkan dengan
cobaan orang lain. Berapa banyak di dunia ini orang yang terbaring sakit di
atas ranjang selama bertahun-tahun dan hanya mampu membolak-balikkan
badannya, lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan nyeri.
Berapa banyak orang yang dipenjara selama bertahun-tahun tanpa
pernah dapat melihat cahaya matahari sekalipun, dan ia hanya mengenal
jeruji'jeruji selnya.
Berapa banyak orang tua yang harus kehilangan buah hatinya, baik
yang masih belia dan lucu-lucunya, atau yang sudah remaja dan penuh
harapan.
Betapa banyaknya di dunia ini orang yang menderita, mendapat ujian
dan cobaan, belum lagi mereka yang harus setiap saat menahan himpitan
hidup.
Kini, sudah tiba waktu Anda untuk memandang diri Anda mulia
bersama mereka yang terkena musibah dan mendapat cobaan. Sudah tiba
pula waktu Anda untuk menyadari bahwasanya kehidupan di dunia ini
merupakan penjara bagi orang-orang mukmin dan tempat kesusahan dan
cubaan. Di pagi hari, istana-istana kehidupan penuh sesak dengan
penghuninya, namun menjelang senja istana-istana itu ambruk menjadi
reruntuhan. Mungkin saat ini kekuatan masih prima, badan masih sehat,
harta melimpah, dan keturunan banyak jumlahnya. Namun dalam hitungan
hari saja semuanya tentu berubah: jatuh miskin, kematian datang secara tiba-tiba,
perpisahan yang tak bisa dihindarkan, dan sakit yang tiba-tiba
menyerang.
    
      {Dan, telah nyata bagimu bagaimana Kami berbuat terhadap mereka dan telah
       Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan.}
                                                                                                (QS. Ibrahim: 45)


       Sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebagaimana kesiapan seekor unta
berpengalaman yang akan mengiringi Anda menyeberangi padang sahara.
Bandingkan penderitaan Anda dengan penderitaan orang-orang di sekitar
Anda dan orang-orang sebelum Anda, niscaya Anda akan sadar bahwa Anda
sebenarnya lebih beruntung dibanding mereka. Bahkan, Anda akan
merasakan bahwa penderitaan Anda itu hanyalah duri-duri kecil yang tak
ada artinya. Maka, panjatkan segala pujian kepada Allah atas semua
kebaikan-Nya itu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua yang diberikan
kepada Anda, bersabarlah atas semua yang diambil-Nya, dan yakinilah
kemuliaan Anda bersama orang-orang menderita di sekitar Anda.
Banyak suri tauladan Rasulullah s.a.w. yang perlu Anda contob.
Syahdan, beliau pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir
Makkah, kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai. Dikepung
dalam suatu kaum beberapa lama hingga beliau hanya dapat makan
dedaunan apa adanya saja, diusir dari Makkah, dipukul gerahamnya hingga
retak, dicemarkan kehormatan isterinya, tujuh puluh sahabatnya terbunuh,
dan seorang putera serta sebagian besar puterinya meninggal dunia pada
saat beliau sedang senang-senangnya membelai mereka. Bahkan, karena
terlalu laparnya, beliau pernah mengikatkan batu di perutnya untuk menahan
lapar.
       
        Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang penyair (bukan penyampai
wahyu Allah), dukun, orang gila dan pembohong. Namun, Allah
melindunginya dari semua itu. Dan semua hal tadi merupakan cobaan yang
harus beliau hadapi dan penyucian jiwa yang tiada tara dan tandingannya.
Sebelum itu, Nabi Zakariya dibunuh kaumnya, Nabi Yahya dijagal,
Nabi Musa diusir dan dikejar-kejar, dan Ibrahim dibakar. Cobaan-cobaan
itu juga menimpa para khalifah dan pemimpin kita; Umar r.a. dilumuri dengan
darahnya sendiri, Utsman dibunuh diam-diam, dan Ali ditikam dari
belakang. Dan masih banyak lagi para pemimpin kita yang juga harus
menerima punggungnya penuh bekas cambukan, dijebloskan ke dalam
penjara, dan juga dibuang ke negari lain.


{Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang'orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cubaan).}
(QS. Al-Baqarah: 214)
Jom kita cari dan mengembara mencari keredhaannya)
0 ulasan more...

0 ulasan

Post a Comment

Search

Powered by Blogger.

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!